Rabu, 16 Maret 2011

Wildan Resmi Jadi Bupati Pertama Labusel



Kotapinang-SLOGAN ‘Siap Menang, Siap Kalah’ yang digembar-gemborkan sembilan pasangan calon Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) pada Pemilukada Labusel 2010 lalu ternyata hanya lips service. Terbukti, pelantikan Wildan Aswan Tanjung dan Maslin Pulungan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labusel priode 2011-2016 tak dihadiri seorangpun calon bupati yang kalah dalam perhelatan politik pertama kalinya di Labusel tersebut.
Iring-iringan kendaraan Jumat (11/2) sekira pukul 8.00 WIB terlihat mulai ramai menuju kawasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) perkebunan PTPN3, Kebun Sisumut, Kotapinang. Mulai dari pintu masuk kawasan hingga ke aula karyawan perkebunan tempat digelarnya paripurna istimewa pelantikan orang nomor satu di Labusel itu terlihat papan bunga berisi ucapan selamat berjajar memanjang.
Meski masih pagi, namun kursi yang tersusun rapi di luar gedung mulai terisi penuh. Di dalam aula, sejumlah panitia kegiatan dan anggota DPRD Labusel sudah bersiap-siap untuk menggelar kegiatan sakral lima tahunan tersebut. 60 menit berikutnya, kegiatan yang dinantipun dimulai. Seluruh anggota DPRD beserta sejumlah undangan VVIP yang akan mengikuti paripurna pun telah duduk manis di kursinya masing-masing. Di barisan paling depan duduk berhadapan dengan para undangan adalah pimpinan DPRD Labusel yakni Ferry Andika Dhalimunthe, H Zainal Harahap, dan Rahmadi. Sementara Wakil Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho duduk tersendiri di ujung barisan pimpinan DPRD tersebut sambil sesekali melempar senyum kepada undangan yang hadir.
Di bangku calon bupati yang ambil bagian pada Pemilukada lalu hanya terlihat Ny Henny Suharsi, beliau adalah salah satu kandidat calon wakil bupati yang harus mengakui keunggulan pasangan Wildan-Maslin pada Pemilukada yang berlangsung dua putaran tersebut. Sementara delapan calon bupati lainnya memilih tak menghadiri kegiatan itu. Padahal, menurut panitia, undangan telah diberikan kepada mereka.
‘Tok’ suara ketukan keras dari palu kayu yang dipukulkan Ketua DPRD Fery Andika Dalimunthe menandakan sidang tersebut telah dibuka dan terbuka untuk umum. Selanjutnya, Sekretaris DPRD Labusel Naga Parlaungan Lubis membacakan SK Mendagri No. 131.12/60 tahun 2011 dan SK No. 132.12/61 tahun 2011 tentang pengangkatan Wildan dan Maslin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labusel untuk lima tahun ke depan.
Usai pembacaan SK, Wagubsu Gatot Pujo Nugroho mengambil posisi di depan meja sidang yang kemudian diikuti Wildan dan Maslin berdiri dihadapannya. Seorang petugas kemudian meletakkan kitab suci Al Quran di atas kepala mereka. Saat itu Gatot mengambil sumpah jabatan keduanya sekaligus melantik mereka sebagai kepala daerah pertama Labusel dari hasil Pemilukada.
Usai melantik, Gatot Pujo Nugroho kemudian menyampaikan amanahnya. Beliau berpesan agar membenahi infrastruktur pedesaan. Karena Labusel merupakan kabupaten yang cukup banyak desa. Maka Bupati dan wakil bupati yang baru dilantik, agar diperhatikan permasalahan pembangunan infrastruktur. “Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur sosial keberagamaan masyarakat, melalui rencana pemmbangunan jangka menengah daerah (RPJMD),” ujar Gatot dalam sambutannya.
Karena menurut Gatot, melalui pembangunan infrastruktur tersebut, maka akan dapat memberikan sejumlah multiplayer effect yang menguntungkan masyarakat. Tidak hanya akan membantu peningkatan pembangunan ekonomi, tetapi juga mampu meningkatkan pembangunan sumber daya manusia. “Saya berkeyakinan, mimpi masyarakat Labuhan Batu Selatan akan dapat lebih cepat terwujud, dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Labusel saat ini,” tuturnya.
Pada proses pembangunan infrastruktur sosial keberagamaan, tambah Gatot, Bupati dan Wakil Bupati harus tetap melihat keanekaragaman etnis, suku dan agama di Labusel saat ini, sebagai modal dasar, untuk menciptakan pembangunan yang lebih bagi masyarakat ke depannya. “Karena Sumut harus maju dan sejahtera, dibingkai dalam harmoni keberagaman,” tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Labuhan Batu Selatan, Fery Andika, dalam penutupan sidang paripurna pelantikan tersebut menekankan, agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih segera melakukan perubahan dan perbaikan di kabupaten Labusel. Karena salah satu tujuan utama pemekaran adalah untuk percepatan pembangunan di daerah.
Pelantikan tersebut dilakukan melalui sidang paripurna DPRD Labuhan Batu Selatan yang tidak digelar di gedung DPRD Labusel. Melainkan menggunakan Balai Karyawan PTPN III Kebun Sisumut Kota Pinang, karena gedung DPRD Labusel diperhitungkan masih sangat terbatas untuk menampung jumlah tamu undangan dan masyarakat yang hadir menyaksikan acara pelantikan tersebut.
Selain Wakil Gubernur Sumut, acara tersebut juga dihadiri jajaran pemerintahan provinsi Sumatera Utara. Antara lain, Asisten Tata Pemerintahan Hasiholan Silaen, Kesbanglinmas, Bukit Tambunan dan Wakil Ketua DPRD Sumut yang juga pengurus DPP PAN, Kamaluddin Harahap, Wakil Ketua DPP PAN, Drajat Wibowo dan, Ketua DPW PAN Sumut Onden,  Ketua PAN Labusel Anang Anas Azhar beserta jajaran pengurus wilayah dan daerah. Berikutnya Sekretaris Umum DPW PKS Sumut, Satrya Yudha Wibowo, Ketua Demokrat Sumut, HT Milwan,  dan sejumlah pengurus partai politik lain.
Sementara di luar gedung, masyarakat undangan juga memadati halaman Balai Karyawan PTPN III tersebut, antusias mengikuti seluruh proses pelantikan, di kursi-kursi dan tenda yang telah disediakan panitia, mengelilingi gedung utama yang digunakan untuk penyelenggaraan sidang paripurna pelantikan yang dibuka untuk umum. Secara keseluruhan, acara pelantikan tersebut berlangsung lancar dan aman, sesuai rencana. (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar