Senin, 14 Maret 2011

Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Kotapinang : Kabupaten  Labuhanbatu Selatan (Labusel) baru mencapai usia 2 tahun pada 21 Juli 2010. Kabupaten itu disahkan di Jakarta oleh Presiden RI DR H SBY dan dijadikan lembaran negara nomor  95 dan diundangkan nomor 22 tahun 2008.
Kehadiran kabupaten baru ini Presiden melalui Mendagri Mardianto melantik Ir Hj R Sabrina MSi di lantai III Gedung Sasana Praja Bhakti, Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Kamis (15/1/2009) sebagai penjabat sementara bupati selama satu tahun lebih, menunggu hasil Pilkada yang rencananya akan digelar bulan Oktober 2010.
Dengan modal yang serba pas-pasan, Sabrina saat itu memulai kinerjanya dengan pembenahan disegala sisi, mulai dari membentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku alat kelengkapannya hingga melakukan berbagai lobi untuk mencari lahan sebagai lokasi perkantoran serta kantor bupatinya.
Memang tak mudah, berbagai persoalan yang biasa menerpa pejabat tinggi dihadapinya dengan kepala dingin. Azas musyawarah  dan koordinasi untuk mencapai kesepakatan serta mufakat selalu dikedepankan.
Pembangunan sumber daya manusia dan sarana fasilitas umum hanya mampu berjalan bertahap, bahkan dapat dikatakan nyaris tidak terpenuhi jika dibanding dengan kabupaten/kota yang telah berdiri puluhan tahun lamanya. Sebabnya, anggaran yang ada mayoritas terpakai hanya untuk memenuhi kebutuhan pegawainya dan operasional.
Pelayanan ke masyarakat tidak boleh terlupakan, karena kehadiran pemerintah untuk menyejahterakan warga dengan mengandalkan kemampuan maksimal. Kita terus memperbaiki fasilitas, namun dengan catatan itu semua tergantung kemampuan, khususnya keuangan.
Di samping itu sarana jembatan dan jalan dibeberapa titik masih butuh perhatian serius. Untuk memperbaiki dengan waktu yang cepat diperkirakan sangat tidak mungkin, itu dikarenakan keterbatasan anggaran.
Melalui SKPD terkait, aparat kecamatan dan desa, Sabrina yang setahun lebih menjabat Pj Bupati digantikan Abdul Rajab Pasaribu ternyata tidak mudah mengantisipasinya tetapi dengan banyak keterbatasan. Perhatian serta peran serta warga dalam pembangunan ternyata dibutuhkan. Pemkab sudah berupaya maksimal, namun itulah kemampuan daerah. Kalau ada yang kurang, peran dan kemakluman warga diharapkan.
Ternyata, walau hanya baru berusia kurang dari dua tahun, kabupaten yang dipimpinnya sudah meraih berbagai penghargaan dan hadiah, mulai tingkat kabupaten hingga provinsi.
Seperti meraih penghargaan terbaik I stand makanan khas daerah pada Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), juara II lomba masakan khas daerah Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat provinsi, juara harapan I perlombaan bulan balita tingkat provinsi. Sedang ditahun 2010 dapat penghargaan dari Gubsu sebagai 1 dari 6 kabupaten terbaik sebagai pembinaan anggota dan kerjasama dengan provinsi.
Seterusnya, penghargaan dari Gubsu selaku majelis pembimbing Gudep Pramuka Sumut sebagai kabupaten yang mempunyai perhatian dalam pengembangan kepramukaan.
Juara I gerak jalan tingkat provinsi dalam rangka memperingati hari jadi provinsi tahun 2010. Juara II sebagai stan kabupaten yang mempunyai pengunjung terbanyak pada PRSU tahun 2010 yang lalu, memperoleh 3 medali emas cabang pencak silat pada Porwil Sumut dan lainnya. (berbagai sumber)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar